Rabu, 30 Juli 2014

Veil Girl (gadis berkerudung)...

Bermula dari sebuah pertemuan singkat yang ditandai dengan kejenuhan karena menunggu terlalu lama kemudian perasaan khawatir pun muncul seiring dengan hujan yang semakin deras, saat melihat wajahnya hati terasa bhagia seakan jatung berdebar sangat kuat dan membuat sikapku kaku pada saat itu. Diam-diam aku selalu memperhatikannya walau dia tak tw, senyum demi senyum ku berikan setiap dia melihatku, percaya diriku meningkat saat  berfoto dengannya sedikit pun tak ada ragu dalam hatiku untuk berdiri disampingnya.
                Aku tak pernah berhenti berpikir, ku baru sadar harapanku untuk dekat dengannya hanyalah sebuah mimpi yang membuatku sedikit terlena dengan keindahan dirinya. Bagaimana mungkin wanita seperti dia mw melirik hati seorang penakut sepertiku yang hanya mampu menulis tapi tidak berani mengatakan bahwa aku ingin membuatnya tersenyum. Karena setiap kali ku melihat senyumnya bagaikan obat penenang yang membuat nyaman diriku.

                Dari situ diriku mempunyai sebuah keinginan, apabila ku bertemu dia untuk kedua kalinya, akan ku buat dia tersenyum dengan tingkah laku dan candaku di dalam tawanya yang membuat hatiku nyaman walau hanya sebentar.  Karena aku hanya ingin melihat senyum indahnya langsung di hadapanku. Mungkin hanya itu sebab aku menulis karangan ini, yang terinspirasi dari seorang gadis  berkerudung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar